Rabu, 18 Mei 2011

Proposal Usaha Warnet


Proposal Usaha Warnet.

 

BAB I

Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya hampir disetiap aspek kehidupan.Penggunaan perangkat komputer sebagai perangkat pendukung manajemen dan pengolahan data adalah sangat tepat dengan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas data, dengan demikian penggunaan perangkat komputer dalam setiap informasi sangat mendukung sistem pengambilan keputusan.

Saat ini tingkat pengangguran di negara kita sudah sangat tinggi. Banyak hal yang menyebabkan ini terjadi. Salah satunya tidak banyak adanya lapangan pekerjaan yang tersedia. Sedangkan jumlah penduduk Indonesia juga semakin bertambah, sehingga menyebabkan ketimpangan di sektor lapangan pekerjaan. Banyaknya penduduk usia kerja tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja sehingga kondisi ini makin memperburuk keadaan. Salah satu kiat mengatasi makin sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia adalah dengan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Disamping dapat untuk mencari penghasilan, kita juga bisa menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat yang menganggur. Banyak bidang yang bisa digeluti dengan mendirikan usaha bisnis sendiri. Salah satu contoh adalah usaha dibidang IT, dalam hal ini usaha mendirikan dan mengelola warung internet (warnet). Dunia internet saat ini sudah makin meluas diberbagai kalangan. Sedangkan akses untuk menggunakan layanan ini masih sedikit,
Sehingg prospek bisnis di bidang internet masih bagus.
Berangkat dari kesadaran tersebut, saya berupaya mengajak temen – temen yang lain untuk bangkit bersama membangun perekonomian yang kokoh agar dapat mandiri seluas-luasnya untuk kepentingan bersama melalui suatu perserikatan usaha jasa (Biro Jasa) yang terdiri dari gabungan SDM (Sumber Daya Manusia) berkualitas, sehingga denga usaha bersama ini, tidak hanya profit yang akan kita dapat melainkan kita juga bisa ikut mengentaskan problematika pengangguran disekitar kita.








































BAB II
Pengembangan Produk

Konsep Dasar
Konsep Dasar sebuah warung internet (warnet) adalah sebuah tempat yang menyediakan akses infrastruktur internet dengan mode berbagi koneksi (shared) dan perangkat akses (PC) sehingga pengguna bisa mengakses internet dengan biaya yang lebih murah. Konsep dasar inilah yang bisa dikembangkan sesuai dengan kondisi masing-masing tempat.
Hampir tidak ada warnet yang identik, kecuali warnet tersebut adalah bagian dari sebuah jaringan usaha. Snappy dan Multiplus adalah jaringan warnet yang cenderung identik dan tidak berbeda antara satu outlet dan outlet lainnya. Kedua jaringan warnet tersebut memposisikan dirinya sebagai business center. Karena itulah, pengembangan konsep dasar warnet harus disesuaikan dengan karakter masing-masing tempat. Jika berkeinginan mendirikan usaha warnet, lakukanlah studi kecil-kecilan terlebih dahulu untuk
mengetahui prospek usaha warnet tersebut.

Perencanaan dan Studi Usaha

Perencanaan dan studi lapangan selalu diperlukan setiap kali kita ingin menjalankan sebuah usaha. Tidak peduli seberapa besar atau kecil sebuah usaha, perencanaan dan studi lapangan adalah sebuah hal yang mutlak. Hal yang sering terjadi adalah kegagalan sebuah usaha karena lemah pada perencanaan dan studi lapangan. Warnet, adalah sebuah usaha yang terlihat sederhana namun kenyataannya mulai dari perencanaan hingga pengelolaan warnet ternyata menuntut konsentrasi yang tinggi dari pelaku usaha warnet.





















BAB III
Aspek Keuangan

Tabel  Perhitungan investasi dan biaya operasional
Dalam banyak hal, setiap lokasi memiliki keunikan tersendiri dalam perhitungan investasi dan operasional. Kita masih harus menyesuaikan lagi nilai-nilai yang dituliskan
disini dengan kondisi di daerah tersebut.

Dibawah ini adalah contoh tabel investasi:

No Item Qty unit Harga Total

1 Sewa Tempat 3 tahun Rp10,000,000.00 $30,000,000.00
2 Meja Client 10 Buah Rp350,000.00 Rp3,500,000.00
3 Kursi Client 10 Buah Rp200,000.00 Rp2,000,000.00
4 Kursi extra 10 Buah Rp80,000.00 Rp800,000.00
5 Meja Kasir 1 Buah Rp700,000.00 Rp700,000.00
6 Kursi Kasir 1 Buah Rp200,000.00 Rp200,000.00
7 PC Client 10 unit Rp4,999,000.00 Rp49,990,000.00
8 PC Billing 1 unit Rp4,999,000.00 Rp4,999,000.00
9 Printer Billing 1 Buah Rp1,500,000.00 Rp1,500,000.00
10 Printer Client 1 Buah Rp2,000,000.00 Rp2,000,000.00
11 Scanner 1 Buah Rp600,000.00 Rp600,000.00
12 LAN (perangkat + Instalasi) 1 unit Rp4,000,000.00 Rp4,000,000.00
13 Modem ADSL 1 unit Rp1,500,000.00 Rp1,500,000.00
14 Interior 1 unit Rp5,000,000.00 Rp5,000,000.00
15 Kelistrikan 1 unit Rp3,000,000.00 Rp3,000,000.00
16 Legal Formal (Ijin,bdn hukum) 1 unit Rp2,000,000.00 Rp2,000,000.00 Total Investasi Rp 111.789.000,00



Tabel Biaya Investasi

Tabel investasi sebuah warnet dengan 10 client + 1 Billing. Kondisinya bisa berbeda untuk setiap daerah, karena itu sesuaikan kuantitas dan kualitas tabel sesuai dengan
kondisi yang di hadapi.

Untuk biaya operasional, contohnya adalah sbb:
No Item Qty unit Harga Total

1 ISP 1 unit Rp1,750,000.00 $1,750,000.00
2 SDM 3 orang Rp800,000.00 Rp2,400,000.00
3 PLN 1 unit Rp1,250,000.00 Rp1,250,000.00
4 Perawatan 1 unit Rp150,000.00 Rp150,000.00
5 Telepon 1 unit Rp100,000.00 Rp100,000.00
6 ATK 1 unit Rp200,000.00 Rp200,000.00
7 Amortisasi 1 unit Rp3,105,250.00 Rp3,105,250.00
8 Promosi 1 unit Rp200,000.00 Rp200,000.00
Biaya Operasional Rp9.155.250,00


Perhatikan tabel di atas, pada baris no. 7 ada biaya Amortisasi. Biaya amortisasi adalah angka yang dihasilkan dari membagi total investasi dengan lama (bulan) pengembalian modal. dalam contoh di atas, amortisasi dihitung dengan membagi Rp 111.789.000,- dengan 36 bulan (masa kontrak 3 tahun) sehingga memunculkan angka Rp 3,105,250/bulan. Biaya Operasional riilnya adalah: Rp 9.155.250 – Rp 3.105.250 = Rp6.050.000
Artinya, batas paling bawah/minimum penghasilan bulanan warnet tersebut adalah Rp 6.050.000, namun minimum disini berarti masih merugi. Agar tidak merugi, maka batas bawah penghasil perbulannya haruslah minimal di Rp 9.155.250. Jika penghasilan bulanannya di atas angka Rp 9.150.250, barulah warnet tersebut dikatakan meraih keuntungan.
Perhitungan ini sangat penting, sebab akan menentukan nasib warnet anda di akhir masa kontrak. Anda dituntut agar investasi yang telah ditanamkan (minimal) dapat kembali ( BEP/Impas). Jika anda ingin masa kontrak anda diperpanjang atau pun memperbaharui investasi (mis: pengadaan PC baru) maka uang yang digunakan adalah uang simpanan dari amortisasi tersebut di invest ulang.

Investasi telah kita susun, biaya operasional juga telah di perkirakan. Terakhir adalah menentukan harga modal. Harga modal disini, berarti batas dimana harga tersebut belum memiliki keuntungan. Dengan perhitungan yang tepat kita dapat mengetahui harga modal kita, contoh nya sebagai berikut:

Variabel yang kita miliki adalah:

1 Total Investasi / Capex Rp111,789,000.00
2 Biaya Operasional / Opex Rp9,155,250.00
3 Masa Sewa 36
4 Hari Operasional / bln 29
5 Efisiensi 8
6 Jumlah PC 10

catatan: Hari operasional adalah perkiraan rata-rata hari beroperasi dalam 1 bulan, sedang efisiensi adalah angka dalam jam yang menunjukkan jumlah jam dimana penggunaan PC
mencapai 100%. Efisiensi sebuah warnet biasanya berkisar antara 7 hingga 10 jam.Rumus mendapatkan nilai harga modal adalah:

(( Investasi/Masa Sewa )+ Biaya Operasi Riil )/(Masa Operasi x Efisiensi x jumlah PC) = harga modal.
Maka perhitungannya adalah:
((Rp 111.789.000/36)+ Rp 6.050.000)/(29x 8 x 10 ) = Rp 5.285,-
BAB IV
Aspek Produksi

Ø      Perangkat Komputer.
Secara sederhana, perangkat komputer yang diperlukan sebuah warnet adalah komputer yang dipergunakan oleh pengguna dan komputer yang digunakan untuk pencatatan (billing). Dalam prakteknya, sering komputer yang digunakan untuk pencatatan digunakan juga sebagai komputer untuk melayani proses pencetakan (print server) dan penyimpanan berkas (file server), bahkan kadang berfungsi juga sebagai komputer untuk melakukan pelayanan lainnya ( pengetikan, pemindaian, edit foto dst-nya)
Untuk komputer pengguna sebaiknya digunakan spesifikasi yang “cukup”. Cukup disini dalam pengertian spesifikasi tersebut cukup nyaman untuk menjalankan aplikasi-aplikasi internet yang umum dilakukan seperti browsing dan messaging (dan sekali-kali menggunakan aplikasi perkantoran/office application). sebuah PC dengan Memory 512MB (saat tulisan ini dibuat sudah merupakan spesifikasi umum) dan harddisk 80GB mustinya cukup. Jenis VGA yang dibutuhkan tidaklah terlalu tinggi. Sebuah VGA dengan memory 32-64MB sudah mencukupi. Untuk tipe layar, penulis menyarankan penggunaan jenis LCD dengan lebar minimum 15 inci. Tipe layar LCD selain menghemat penggunaan listrik dan menghasilkan tidak menghasilkan panas seperti layar CRT, juga harganya sudah cukup terjangkau. Pada saat tulisan ini dibuat sebuah layar LCD bermerek terkenal dengan lebar 17 inci bisa didapatkan dengan harga Rp 1,5j juta,
sementara yang berukuran 15 inci seharga Rp 1,3 juta.

Ø      Perangkat Jaringan
Minimum perangkat yang kita perlukan adalah Switch dengan jumlah port yang cukup untuk semua komputer, kabel jaringan dan router/modem. Umumnya switch tersedia dengan jumlah port 4, 8, 12, 16, 24, hingga 32. Apa bedanya hub dengan switch? dari sisi fungsi keduanya sama, dari unjuk kerja tentu switch diatas hub. Saat ini hub sudah hampir tidak ada dipasaran. Harga Switch saat ini pun sudah cukup terjangkau bahkan sama dengan hub. Beberapa switch memiliki fitur “manageable”, namun tipe ini biasanya harganya cukup mahal dan nyaris tidak diperlukan di sebuah jaringan warnet berukuran kecil (4 s/d 24 pc)

Bagi pengguna ADSL, pilihlah Modem/Router ADSL yang berkualitas bagus. Modem standar dari Provider kadang tidak mampu dipergunakan terus menerus, atau cepat rusak. Ini bisa dimengerti, sebab modem standar dirancang untuk penggunaan dirumah sementara Warnet menggunakannnya seharian penuh setiap harinya.

Ø      Perangkat Kelistrikan
Saya memisahkan perangkat seperti UPS, Stabilizer dan AC ke kategori perangkat kelistrikan untuk memudahkan pengelompokan saja. Termasuk didalam perangkat kelistrikan adalah Grounding yang kadang dilupakan saat instalasi listrik. Grounding diperlukan agar perangkat-perangkat yang kita gunakan tidak nyetrum pada saat tersentuh. UPS juga akan lebih awet jika grounding dari sistem kelistrikan kita bagus.
Ada baiknya jalur kelistrikan dirancang menjadi beberapa bagian yang terpisah dan memiliki rangkaian pemutus/sekering tersendiri. Misalnya: jalur listrik untuk komputer client, jaringan listrik untuk komputer billing dan perangkat lainnya, jaringan listrik untuk perangkat Pendingin Ruangan, Lemari Pendingin (jika ada). Hal ini dimaksudkan jika terjadi kelebihan beban maupun hubungan singkat dapat lebih mudah ditelusuri dan lebih aman dalam pengoperasioan sehari-hari.

Perangkat Tambahan

1. Pencetak/Printer
2. Pemindai/Scanner
3. CD/DVD Burner


Ø      Pencetak/Printer adalah perangkat tambahan yang wajib ada di Warnet.
Scanner sendiri adalah perangkat yang disarankan ada. Pemindai di warnet tidak perlu yang berkemampuan tinggi. Bahkan sebuah perangkat pemindai yang masuk dalam entry level pun sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pemindaian di warnet.
Walaupun USB Flash DIsk berkapasitas tinggi (kapasitas > 4GB) mulai menjadi Umum, namun media CD/DVD tetap menjadi pilihan media simpan. Karenanya, memiliki sebuah CD/DVD Burner adalah kewajiban. Gunakanlah perangkat yang mampu membakar CD-R, CD-RW, DVD-R dan DVD Double Density (kapasitas 8GB). Tempatkanlah CD/DVD Burner ini di area kerja Operator/Kasir agar penggunaannya dapat dipantau. Jangan memasangnya di komputer client sebab akan menyulitkan pengawasan dan bisa mengganggu client jika komputer tersebut sedang digunakan.

Ø      Perangkat lainnya.
Selain ke-empat perangkat yang penulis sampaikan di atas, masih ada beberapa perangkat lainnya seperti speaker, headset, webcam yang dapat di optimalkan untuk menambah penghasilan warnet. Namun semuanya tergantung kepada pasar yang dituju dan tingkat layanan yang ingin diberikan.

Rincian Jumlah Komputer untuk Warnet sampai dengan Running..................dengan 10 KBU/SIT
Dan model untuk warnet boleh Pake Meja atau Lesehan.

1. PC Admin = 1 unit @ Rp 3.500.000,-
2. PC Client 1-> 10 = 10 unit @ Rp 3.500.000,- x 10 = Rp 35.000.000,-
3. Sebuah Router Spek boleh sama dengan client atau lebih rendah ngggk pa2 @ Rp3.500.000,00-
Jadi jumlah PC yang harus ada adalah 12 unit = @ Rp 3.500.000,- x 12 = Rp 42.000,-
Dan kelengkapan lain-lain spt : Reg. Jaringan / Bandwith mulai dari Rp. 1.500.000,-
Biaya bulanan juga tergantung dari besarnya Bandwith yang akan kita pakai dalam bentuk Kbps...




BAB V
PENUTUP

            Kesimpulannya membuat suatu usaha warung internet (warnet) haruslah yakin dan percaya kalau usaha yang kita banggun dapat memberikan keuntungan dan berguna untuk masyarat, kususnya untuk mahasiswa dan pelajar.
            Perencanaan dan studi lapangan selalu diperlukan setiap kali kita ingin menjalankan sebuah usaha. Tidak peduli seberapa besar atau kecil sebuah usaha, perencanaan dan studi lapangan adalah sebuah hal yang mutlak. Hal yang sering terjadi adalah kegagalan sebuah usaha karena lemah pada perencanaan dan studi lapangan. Warnet, adalah sebuah usaha yang terlihat sederhana namun kenyataannya mulai dari perencanaan hingga pengelolaan warnet ternyata menuntut konsentrasi yang tinggi dari pelaku usaha warnet.
            Karena itulah, pengembangan konsep dasar warnet harus disesuaikan dengan karakter masing-masing tempat. Jika berkeinginan mendirikan usaha warnet, lakukanlah studi kecil-kecilan terlebih dahulu untuk mengetahui prospek usaha warnet tersebut.
            Demikian proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat memberikan keuntungan yang tinggi serta turut andil dalam mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi Indonesia.